Tuesday, March 21, 2017

Kemah Budaya dan traveling Tulungagung PART 1



Hello travelers,aku mau berbagi pengalaman aku nih waktu ada acara kemah budaya di Tulungagung.Tulungagung merupakan sebuah kota kecil nan indah di provinsi Jawa Timur.Banyak banget destinasi wisata yang bisa kalian kunjungi mulai dari wisata alam seperti gunung dan pantai sampai wisata budaya karena banyak sekali situs-situs purbakala di kota Tulungagung

Waktu itu aku ikut acara kemah budaya disana.Acara ini diselenggarakan oleh para pemerhati budaya dan sejarah seperti budayawan,sejarahwan,arkeolog,seniman dan para pemuda yang peduli dan tertarik tentang budaya dan sejarah.Acara ini di selenggarakan di gunung budeg,salah satu gunung purba di Tulungagung

Hari itu Jumát tanggal 24 Februari aku berangkat dari stasiun Solo Balapan jam 08:34 dan sampai di stasiun Tulungagung jam 13:10.Karena waktu masih siang aku mutusin untuk explore destinasi lain di luar acar kemah budaya.Setelah mencari informasi di google aku dan temenku mutusin buat ke salah satu pantai yang masih asri di Tulungangung yaitu pantai Sanggaria.Aku pikir perjalanan untuk sampai ke pantai itu awalnya mudah.Dengan berbekal bertanya dari mulut ke mulut kepada warga sekitar aku sama temenku nekat ke pantai itu.

Dalam perjalanan ke pantai kami sempat salah jalan.Seharusnya dari arah kota Tulungagung belok kiri tapi kami kebablasan.Bisa dibilang jalan menuju pantai Sanggaria ini terbilang rumit.Kalian harus naik turun bukit untuk bisa sampai kesana.Dari arah kota kita langsung ke desa campurdarat patokannya ada di SMA Campur darat.Sebelum SMA Campur darat belok kiri kemudian lurus saja mengikuti jalan sampai ada gerbang jembatan bertuliskan Desa Tanggung gunung.Pada awalnya trek jalan mulus-mulus saja tapi setelah sampai di Desa Tanggung gunung jalan tidak lagi beraspal melainkan tanah liat agak licin jika di musim hujan.

Dan ternyata belum sampai disitu trek jalan yang lumayan ekstrimnya guys.Aku hampir aja putus asa sama perjalanannya.Dari desa Tanggung gunung nanti di sebalah kanan ada plang tulisan pantai Sanggaria dan pantai Pathuk Gebang.Aku kaget banget sama jalannya,ternyata hanya setapak jalan lebih cocok untuk pejalan kaki sih jalannya.Walaupun motor masih bisa lewat jalan itu tapi alangkah baiknya kalau jalan kaki aja.Tapi kemarin aku nekat aja lewatin jalannya.Dalam hati udah deg-deg an banget rasanya secara bensin motornya temenku udah mau habis,benar-benar nggak kebayang kalau kehabisan bensin di jalan yang ekstrim ini. Finally sampai juga di pantai Sanggaria guys.Ah seneng banget ternyata perjuanganku untuk sampai kesini nggak sia-sia.Dan beruntungnya ada warung kecil di pinggir pantai dan jualan bensin.Alhamdulillah lega banget rasanya,nggak kebayang kalau harus ndorong motor di jalan hiks.

Pantai ini masih terbilang alami mugkin karena tempatnya yang lumayan sulit untuk di jangkau.Disebelah pantai Sanggaria ini ada pantai lain namanya pantai Pathuk Gebang.Menurut informasi dari ibu penjual warung harus trecking dulu melewati bukit kalau mau ke pantai Pathuk gebang berhubung waktu nggak memungkinkan akhirnya explore pantai kali ini cukup di pantai Sanggaria.Mungkin lain kali aku bakal kesini lagi untuk camping.Setelah puas berfoto-foto akhirnya aku balik lagi ke arena perkemahan kemah budaya.

Pantai Sanggaria

Oke mungkin itu dulu cerita dari aku guys.Cerita pengalamanku di kemah budaya selanjuutnya ada di “ Kemah budaya dan Traveling Tulungagung PART 2”

*TO BE CONTINUED

Info dan tips traveling Tulungagung :

1. Harga tiket kereta ekonomi Solo Balapan-Tulungagung PP : 210 k
2. Lama perjalanan dari Solo-Tulungagung sekitar 4 jam 36 menit
3. Disarankan untuk memakai pakaian tipis saat treaveling,karena cuaca Tulungagung agak panas
4. Lama perjalanan dari kota Tulungangung ke destinasi pantai Sanggaria sekitar 2 jam.
5. Sebaiknya pastikan dulu kondisi kendaraan baik  sebelum ke pantai Sanggaria dan usahakan bensin full.

Solo Backpacker ke Lamongan

Solo Backpacker ke Lamongan

Hi guys,kali ini aku bakalan ngeshare pengalaman pertamaku solo backpacker ke kota Lamongan.Kenapa Lamongan ? karena waktu itu harga tiket kereta api cukup murmer alias murah banged sekitar 50 ribu rupiah gaes murah banget kan ? hehehe.Selain itu aku juga punya temen di Lamongan jadi kalau aku butuh informasi dan bantuan tinggal nanya aj a sama temenku.

DAY 1

Aku berangkat tanggal 6 November 2016 naik kereta Maharani dari stasiun Tawang.Jujur aja sebenernya itu pertama kalinya aku naik kereta hahaha.Jadi rasanya agak gugup campur seneng banget.Perjalanan dari  Semarang Tawang ke stasiun Lamongan sekitar 3 jam 51 menit.Karena ini perjalanan pertama aku naik kereta jadi berasa cepet rasanya. Sampai di stasiun Lamongan jam 15:46.

Dari stasiun aku langsung nyari penginapan di daerah kotanya.Akhirnya setelah muter-muter nyari penginapan,dapet juga hotelnya.Namanya hotel Arut,hotel ini termasuk hotel bintang satu.Letaknya jadi satu sama pom bensin di kanan jalan arah jalan Gresik-Surabaya.Beruntungnya waktu itu pas lagi ada diskon yang seharusnya untuk tarif per malamnya 219k jadi 115k,Yayy !! I was so lucky hehehe.

Setelah chek in dan naruh barang,aku langsung jalan-jalan ke alun-alun Lamongan.Nongkrong,hunting kuliner sambil ngerasain suasana malam hari di kota Lamongan.Bersyukur banget temenku mau nemenin nongkrong.Waktu itu karena udah laper aku mutusin buat beli nasgor,whaaaats ??!! jauh-jauh dari Semarang ke Lamongan cuma beli nasgor ?? Eiits,tunggu dulu ada yang beda nasgor di daerah Jawa Tengah sama nasgor di daerah Jawa Timur.Perbedaanya ada sama bumbunya.Jadi waktu tukang nasgornya ngasih nasgor yang udah jadi,aku kaget karna warna nasgornya beda.Warnanya cenderung merah-merah saos gitu.Ternyata emang kalo di Jatim nasgornya bukan pake kecap tapi pake saos makanya penampilannya rada cetar gitu deh.

Nah pas udah puas makan jadi haus pengen yang seger-seger gitu.Akhirnya aku beli es siwalan.Siwalan itu buah mirip kelapa tapi lebih kecil dan warnanya agak kecoklatan.Rasa es nya agak aneh sih menurutku kayak es di campur santan di kasih gula.Setelah puas nongkrong di alun-alun Lamongan aku balik lagi ke hotel dan istirahat.

DAY 2

Paginya aku udah siap-siap mau ke destinasi pertama yaitu WBL singkatan dari “Wisata Bahari Lamongan”.WBL itu merupakan water park yang udah cukup populer loh.Perjalanan dari hotel ke WBL lumayan lama sekitar 1 jam an.Karena letak WBL ini jauh dari kota Lamongan.Sesampainya di WBL tempatnya masih sepi karena aku termasuk kepagian datangnya.Sebenernya enak juga datang lebih awal karena bisa foto-foto dulu di depan taman WBLnya.Setelah puas foto-foto langsung antri beli tiketnya.Harga tiket masuk per orang 60k.Tadinya bingung mau ke wisata WBL aja apa WBL + mAHARANI Zoo akhirnya aku pilih yang WBL aja mengingat waktunya nggak cukup kalau harus ke Maharani Zoo.

WBL ini cukup luas sampai-sampai aku dibuat pusing dengan peta WBLnya.Ada banyak sekali wahana yang menarik di WBL seperti rumah kucing.kolam renang,labirin kaca sampai wahana ekstrim seperti Drop Zone,Crazy car,Ranger dll.



 Foto di depan gerbang WBL




Foto di salah satu spot di WBL

 Pintu masuk rumah kucing

Setelah kaki pegel muter-muter WBL istirahat dan sholat di masjid depan WBL.Karena waktu masih cukup untuk jalan-jalan akhirnya aku mutusin buat wisata religi ke makam Sunan Drajad.Seneng-senengnya udah tinggal rohaninya nih yang musti dcharging wkkkk.Perjalanan dari WBL ke makam Sunan Drajad sekitar 30 menit.Waktu itu cukup banyak peziarah yang datang ke kompleks makam.Di kompleks makam ini sayangnya nggak bisa berlama-lama karena perjalanan dari makam ke hotel tempat aku menginap cukup jauh.



 Gerbang kompleks wisata religius tampak dari depan


 Pintu masuk makam Sunan Drajat


Para peziarah ramai berkunjung

Sebenernya masih ada dua destinasi lagi yang pengen aku kunjungi yaitu benteng Van der Wijck dan waduk Gondang sayangnya waktunya sangat terbatas.Mungkin lain kali jika ada waktu lagi dua destinasi itu bakal aku kunjungi.





Day 3

Akhirnya setelah 2 hari ngebolang di kota Lamongan tiba juga waktunya buat pulang.Rasanya waktu jadi cepat banget pas backpackeran kayak gini.Paginya sebelum pulang aku sempet sarapan nasi Boran di depan stasiun.Di namain boran karena nasinya di taruh di atas boran,boran itu sejenis bakul besar tempat nasi.Dan sumpah cita rasa nasi Boran ini bikin kangen,asli enak banget.Kalian harus coba nasi Boran jika berkunjung ke Lamongan guys.Nah itulah pengalaman aku waktu backpackeran ke kota Lamonagan.Semoga bermanfaat ya guys.


Tips traveling ke kota Lamongan

1. Di kota Lamongan nggak ada angkutan umum guys adanya Bentor alias becak-montor (semacam hasil perkawinan antara becak dan motor hahaha) jadi kalau mau ke tempat yang jauh dari kota ,kamu kudu naik ojek atau sewa motor.


2. Hotel di kota Lamongan kebanyakan sangat ketat dalam peraturannya jadi untuk suami-istri yang ingin bermalam di hotel di usahakan membawa buku nikah sebagai bukti yang syah untuk menginap.
 

Fearless Bacpacker Template by Ipietoon Cute Blog Design